Kolibri Sangihe atau biasa juga disebut burung madu ini semakin sulit ditemukan. Burung dengan nama latin (Aethopyga duyvenbodei) ini memiliki habitat yang terbatas atau biasa kita kenal endemik.
Kenapa bisa dikatakan endemis karena habitat burung ini hanya bisa kita temukan di pulau sangihe (Sulawesi) dan pulau kecil diekitarnya. Jadi jangan anda berharap bisa menemukan burung ini di pulau jawa, sumatra maupun kalimantan.
Karena area persebarannya yang sedikit maka burung ini kian terancam punah. Di tahun 2016 burung ini semakin berkurang populasinya.
Hal ini disebabkan karena semakin berkurangnya jumlah hutan akibat perluasan area perkebunan dan perumahan. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi karena semakin banyaknya perburuan.
Selain langka sangihe juga disebut sebagai burung pematah leher. Hali ini dikarenakan sulitnya menemukan burung ini dan hanya hinggap di pucuk pohon sehingga membuat kita mendongak keatas terlalu lama.
Kolibri Sangihe memiliki bulu yang indah sekali dan sedap dipandang mata. Maka banyak orang yang menyebutnya sebagai burung yang elegan di luar negeri dikenal dengan elegant sunbird.
Untuk burung jantan dewasa bulu mahkota berwarna hijau dan sayap berwarna hijau kebiruan. Dengan tengkuk berwarna merah bata dengan dada berwarna kuning dari leher sampai ekor.
Sedangkan untuk burung betina dewasa mahkota berwarna hijau zaitun bersisik tidak ada metalik sedikitpun. Bulu punggung berwarna hijau zaitun dengan bulu dada berwarna kuning pucat dari leher hingga tunggir.
Burung Sangihe biasa hidup berkelompok ataupun sediri dalam mencari makan. Makanan utama burung ini adalah sari nektar bunga dan serangga-serangga kecil.
Suara burung ini belum dapat dideskripsikan secara pasti karena sulitnya menemukan burung ini. Dan juga karena tingginya dalam bertengger mambuat suara burung ini sulit untuk di dokumentasikan.
Anjuran bagi kolibri mania semua meskipun burung ini termsuk langka. Alangkah baiknya anda tidak ingin memiliki burung ini. Dengan begitu dapat membantu mengurangi angka perburuan.
Jika dipasar burung anda menemukan burung ini segera laporkan ke pihak BKSDA. Agar burung ini dikembalikan ke habitat aslinya di Sulawesi. Sebab burung ini adalah salah satu kekayaan alam yang hanya ada di Indonesia.