Tampilkan postingan dengan label Kura-kura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kura-kura. Tampilkan semua postingan
3 jenis snaping turtle dan perbedaannya

3 jenis snaping turtle dan perbedaannya

Apa kalian tahu 3 jenis snaping turtle dan perbedaannya? jika tidak maka kalian wajib baca artikel ini sampai akhir untuk dijdikan refrensi bagi kalian para penghobi kura-kura.

Dalam pembahasan kali ini kamia akan mengulas tentang apa itu snaping turtle, Darimana mereka berasal, ada beberapa jenisnya, dan bagaimana cara membedakannya.

Apa itu snaping turtle?

Snaping turtle tergolong dalam genus Chelydridae dengan ciri fisik karapas yang berbentuk seperti duri. Dengan tampilan wajah yang garang dan mulut seperti paruh burung untuk mencabik-cabik mangsanya.

Mereka mencari makan dengan cara membuka mulutnya untuk menyergap mangsa yang datang. Mereka termasuk jenis omnivora biasa memakan ikan-ikan kecil, udang, katak,buah yang hanyut dan daun tanaman air.
Meraka tergolong hewan berdarah dingin sehingga mereka bisa hidup ketika musim dingin.

Dari mana snaping turtle berasal?

Snaping turtle adalah kura-kura air tawar yang berasal dari negara Amerika, dan Kanada. Mereka tersebar di amerika utara, kanada tengah hingga di florida.

Di sadur dari Wikipedia mereka masih tergolong rentan punah di alam liar sendiri masih mudah untuk dijumpai. Namun belakangan ini perburuan di alam semakin banyak karena permintaan pasaran yang tinggi.

Bagaimana habitat asli snaping turtle?

Snaping turtle hidup didalam perairan dangkal seperti danau, sungai yang tenang, dan muara. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air bahkan saat berjemur mereka mengambang didalam air.

Mereka naik ke daratan saat proses bertelur saja yaitu pada bulan juni-juli. Predetor utama mereka lebih pada telur dan saat masih anakan/tukik diantarnya burung gagak, rakun, elang, bangau, ikan besar, dan rubah.

Ada berapa jenis snaping turtle dan perbedaannya?

Ada beberapa jenis Snaping Turtle namun hamper sebagian besar mereka sudah punah. Ada 3 jenis yang masih hidup sampai sekarang dan paling banyak dipelihara. Diantaranya adalah Common Snaping Turtle (CST), Alligator Snaping Turtle (AST), dan Florida Snaping Turtle (FST).

Common Snaping Turtle (CST)

Memiliki Bahasa latin Chelydra Serpentine dengen ciri khas karapas yang bergerigi. Memiliki fisik yang berduri dan menyeramkan maka jenis CST banyak diminati para penghobi. Mereka dapat tumbuh sampai 20 cm dengan bobot lebih dari 15kg.

Di Indonesia jenis ini masih tergolong mahal karena jumlah peternak yang masih sedikit. Sedangkan di habitat aslinya sana hewan ini tergolong disebut hama oleh para pembudidaya ikan di danau.

 


Alligator Snaping Turtle (AST)

Memiliki Bahasa latin Macrochelys Temminckii, disebut alligator karena memiliki ciri fisik seperti buaya alligator dengan gerigi berbaris tiga pada karapasnya. Diantara ketiga jenis ini alligator yang memiliki bentuk fisik paling seram.

Maka tidak heran jika AST (alligator snaping turtle) paling banyak diminati untuk dipelihara di aquarium. Harganya pun juga lebih mahal dari CST karena bentuknya yang sangat menyeramkan.


 

Florida Snaping Turtle (FST)

Memiliki nama latin Chelydra Serpentina Osceola merupakan subspecies dari Common Snaping Turtle. Hanya saja Florida Snaping Turtle hanya hidup di daerah Florida Amerika saja sesuai dengan namanya.

Memiliki ciri fisik hampir sama dengan CST hanya sedikit saja yang membedakannya. Karena termasuk hewan yang endemic maka tidak heran jika FST termasuk langka dan meiliki harga yang sangat mahal.



Perbedaan AST, CST, dan FST.

Ada beberapa perbedaan antara CST, AST, dan FST yang perlu kalian ketahui. Baik dari segi anatomi, habitat dan Harga jualnya di pasaran.

Anatomi

Kura-kura CST memiliki persamaan dengan FST karena masih satu spesies yang memedakan diantara keduanya adalah kepala CST cenderung lebih bulat tidak terdapat duri pada leher sedangkan FST lebih lonjong dan terdapat duri pada leher.

Karapas CST sejajar lurus tiga baris dari depan sampai belakang sedangkan FST Dari depan hanya dua baris dan ditengah mulai tiga baris jadi membentuk bulatan ditengah.

Sedangkan AST terlihat lebih mencolok dengan karapas yang menonjol seperti duri yang mirip buaya alligator dengan duri yang banyak ditumbuhi baik dileher dan wajah.

Baca juga : Jenis Kura-kura Yang Banyak Dipelihara

Habitat

Kura CST bisa ditemukan juga hidup di Kanada, Pegunungan Rocky, dan Florida. Sedangkan AST bisa ditemukan di Amerika bagian utara. Sesuai dengan namanya FST hanya bisa ditemukan didaerah florida saja.

Itulah 3 jenis snaping turtle dan perbedaannya yang bisa kalihan ketahuti. Semoga artikel ini bisa memberikan refrensi kepada kalian untuk membedakan diantara ketiganya.

Jenis Kura-kura Yang Banyak Dipelihara

Jenis Kura-kura Yang Banyak Dipelihara

Kalian ingin tahu jenis Kura-kura yang banyak dipelihara oleh para penghobi reptile khususnya. Kali ini akan mimim bahas apa saja jenis kura-kura yang sering dipelihara.

Hewan ini termasuk jenis peliharaan yang mudah sekali perawatannya dan juga bisa buat mainan. Mereka juga termasuk jinak jika sudah lama dirawat.


 

Apa itu kura-kura?

Kura-kura adalah hewan jenis reptile berkaki empat yang memiliki cangkang berbentuk tempurung sebagai rumah untuk berlindung dari predator. Kura-kura dapat hidup berpuluh-puluh tahun dialam liar.

Selama ini kita mengetahui bahwa kura-kura hidup dan besar di air dengan cara berenang dan muncul dipermukaan untuk berjemur. Ternyata ada beberapa jenis kura-kura yang dapat dibedakan dari habitat mereka tinggal yaitu kura-kura darat, kura-kura semi darat dan kura-kura air.

Kura-kura termasuk jenis hewan dengan pergerakan yang lambat saat di daratan hal ini karena beban dari termpurungnya yang berat. Hewan ini saat dipelihara mudah sekali jinak dan susah untuk kabur ketika dipegang.

Kenapa kura-kura banyak dipelihara?

Kura-kura banyak diminati karena bentuknya yang lucu, memiliki pola warna yang bagus dan juga mudah jinak. Selain itu banyak mitos yang mengatakan bahwa kura-kura termasuk hewan yang membawa keberuntungan. Tak heran jika banyak sekali orang yang memeliharanya baik di kolam ataupun di aquarium.

Sebagai contoh kura-kura brazil (RES) saat kecil berwarna hijau sehingga terlihat lucu dan banyak anak-anak yang suka. Harga anakan kura-kura juga termasuk murah sehingga berkisar 25.000 sampai 30.000/ekornya.

Makanan kura-kura apa saja?

Kura-kura termasuk jenis hewan omnivora atau pemakan segalanya. Ketika dipelihara kita bias memberi makan kura-kura berupa sayur-sayuran, buah-buahan, serangga kecil, ikan kecil, udang, ati ayam, dan pellet.

Adapaun sayuran yang disukai diantaranya sawi putih, wortel, sawi sendok, kol, mentimun. Sedangkan buah-buahan yang bias diberikan seperti pepaya, pisang, tomat, belimbing, dan murbei.

Bagaimana cara perawatanya?

Perawatan kura-kura tergolong mudah sekali tergantung dari jenis kura-kura itu sendiri. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang, penjemuran dan makanan yang diberikan.

Dalam penjemuran bias dilakukan seminggu dua kali atau bias juga menggunkan lampu khusus untuk reptile yang banyak di temukan di marketplace.

Jenis apa saja yang sering dipelihara?

Ada beberapa jenis kura-kura yang sering dipelihara diantaranya adalah kura brazil/res (red ear slider), dada merah,ambon, moncong babi, Snaping Turtle, kura daun, kura matahari, indian star, leopard, sulcata, dan kura forsteni.

Kura-kura Brazil/Red Ear Slider (RES)

Kura-kura dengan nama latin Trachemys scripta elegans ini merupakan jenis kura-kura yang paling banyak dipelihara karena saat masih kecil warnanya lucu sekali.

Kura brazil termasuk kategori semi-aquatic dimana sering di darat dan juga di air. Meski semi-aquatic kura brazil tergolong perenang yang handal dan saat di alam liar sering berjemur di tepi-tepi sungai.

Saat dipelihara area yang dibutuhkan adalah 70% air dan 30% daratan untuk berjemur. Kura-kura brazil lebih suka di air daripada di daratan.


 

Kura-kura Dada Merah

Merupakan jenis kura-kura yang berasal dari Australia dan juga bisa ditemukan di Papua. Kura dada memiliki ciri tubuh kehitaman dengan dada berwarna kemerahan.

Dalam habitatnya lebih banyak didalam air daripada didaratan. Saat dipelihara sebaiknya jenis ini full didalam air.

Jika sudah besar kura dada merah bisa mencapai ukuran 30cm dan memiliki leher yang Panjang. Saat dipelihara di aquarium jangan lupa berikan tempat untuk berjemur seperti kayu atau tatakan (basking).


 

Kura-kura Ambon

Kura-kura ambon juga biasa di sebut kura batok karena bentuknya yang mirip batok kelapa. Meski namanya ambon jenis ini bisa ditemukan hampir diseluruh Indonesia termasuk dijawa.

Kura ambon termasuk semi-aquatic namun lebih senang tinggal didaratan daripada di dalam air. Saat dipelihara sebaiknya jangan berikan air yang terlalu banyak sebab mereka tidak pandai berenang.

Jenis ini tergolong sangat mudah dipelihara dan gampang jinak. Meski suka didarat kura ambon perlu air untuk makan. Mereka lebih lahap ketika makan didalam air dan airnya cuckup setengah dari tinggi tempurungnya.


 

Kura-kura Moncong Babi

Kura-kura dari jenis labi-labi yang termasuk hewan endemic dari papua ini termasuk jenis yang palin banyak dicari. Cangkangnya lunak dengan kaki mirip dayung ini termasuk kura-kura yang hidup di dalam air.

Tapi awas kura monbi termasuk jenis yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Sebaiknya tidak memelihara jenis ini agar tidak punah, dan jika masih terpaksa belilah dari peternak.


 

Kura-kura Snaping Turtle

Snaping turtle merupakan jenis kura-kura yang hidup full didalam air. Mereka memiliki rahan yang kuat sehingga saat dipelihara kita harus berhati-hati jangan sampai tergigit.

Ada dua jenis yang sering di pelihara yaitu Aligator Snaping Turtle (AST) dan Common Snaping Turtle (CST). Mereka menyukai ikan-ikan kecil saat dipelihara jangan lupa berikan udang atau ikan kecil yang hidup sebagai makanan harian bisa juga diberikan pellet.


 

Kura-kura Daun

Kura-kura daun memiliki bentuk bulat dan berwarna coklat seperti daun yang kering. Kura daun termasuk jenis yang masih mudah dicari seperti kura ambon.

Kura daun banyak sekali ditemukan di Indonesia dipulau jawa sendiri masih bisa kita temukan di daerah hutan dekat dengan sungai sampai pesisir dekat air payau. Mereka biasa mencari keong atau kepiting sebagai makanan mereka.


 

Kura-kura Indian Star

Sesuai dengan namanya kura-kura jenis Indian Star berasal dari daerah India dan Srilanka. Dari bentuk fisik memiliki ciri khas pada karapas terdapat motif seperti bintang.

Mereka tergolon jenis kura darat dan bisa hidup tanpa adanya air. Dalam perawatan tempatkan didaerah kering jangan terlalu lembab bahkan jangan ditaruh didalam kolam, bisa-bisa mereka sakit.



 

Kura-kura Sulcata

Berasal dari Afrika tentu saja kita sudah tahu bahwa hewan yang satu ini merupakan jenis kura darat. Mereka biasa hidup didaerah yang kekurangan air dan mereka biasa memakan Bunga dan kaktus liar di alam.

Selama dirawat kura-kura sulcata perlu perawatan yang khusus seperti kura Indian star. Mereka tidak boleh direndam di air terlalu lama dan butuh sinar matahari setiap hari.

Kura sulcata bisa tumbuh mencapai 80cm dan hidup berpuluh-puluh tahun lamanya. Bahkan bisa tumbuh besar sampai 100kg beratnya.

 

Kura-kura Forsteni

Yang terakhir kita bahas adalah kura jenis forsteni yang berasal dari Indonesia. Memiliki ciri fisik berwarna kuning gading dan termasuk jenis kura darat.

Mereka biasa tinggal dihutan yang lembab dekat dengan perairan. Hewan ini termasuk endemic dari pulau Sulawesi.

Oleh karena itu mereka termasuk jenis kura yang dilindungi oleh pemerintah. Meski banyak yang diperdagangkan sebaiknya kita harus hati-hati. Dan alangkah baiknya jika memelihara yang hasil dari peternak.

 



Itulah beberapa jenis kura-kura yang banyak dipelihara oleh para penghobi kura-kura. Sebenarnya masih ada banyak jenis lain yang tidak dibahas seperti Aldabra, Galapagos, Leopard, Kura Pipi Putih, Kura Mata-mata Peru,dan lain-lain.